• All
  • Profil
  • Webhost
gravatar

Negeri Hualoy

Negeri Hualoy ( Ina Ama Tuni Siwalete Sarimetene / Samaohi Ririnita ) adalah salah satu negeri adat di Maluku yang berada tepat di wilayah tiga batang air (Tala Eti Sapalewa), menurut para sejarahwan dari pusat tiga batang air (Nunusaku) inilah semua negeri-negeri adat di Maluku berasal.
Negeri Hualoy didirkan oleh Kapitan Russy dan Kapitan Ratu Tubaka, mereka berasal dari nunusaku bersama adik-adiknya, Kapitan Tuasaya mendirikan Negeri Lealohi Samasuru (Aboru), Kapitan Hatusupy mendirikan Negeri Samahu Amalatu (Booi) dan Kapitan Tuaselei mendirikan Negeri Leamoni Kamasune (Kariu). Bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah negeri Hualoy, bahasa alune dan bahasa Indonesia. Sistem pemerintahan adat yang dianut adalah patasiwa. Berkedudukan tepat pada wilayah Kecamatan Kairatu Timur Kabupaten Seram Bagian Barat dengan batas-batas negeri sebagai berikut :
 Sebelah utara berbatasan dengan Negeri Hunitetu
 Sebelah selatan berbatasan dengan laut Banda
 Sebelah timur berbatasan dengan Negeri Elpaputih
 Sebelah barat berbatasan dengan Negeri Latu
Dalam sistem pemerintahan adat saniri tiga batang air, Negeri Hualoy ( Ina Ama Tuni Siwalete Sarimetene ), Negeri Kaibobu ( Ina Ama Tahisane Poput Samale ), Negeri Elpaputih ( Ina Ama Tahisane Pesihalule ), Negeri Kairatu ( Ina Ama salibubui ), Negeri Watui ( Ina Ama Sailewoi), serta angkotanya Negeri Huku Kecil dan Huku Anakota (Moin Nikwele), Negeri Lohia Tala ( Lohie ), Negeri Tihulale ( Amalessy Risapory Sariata ), Negeri Makariki (Siwalete Maatita), Negeri Amahai (Lounussa Maatita), Negeri Soahuku (Riripori Kalapessy) dan Negeri Wasia (Mauwen Tinai), yang berada diwilayah air Tala (Sungai Tala) membentuk suatu persekutuan adat yang sudah sejak dahulu kala dengan nama Ina Ama Talabatai dan Negeri Hualoy adalah pemimpin Talabatai.
Negeri Hualoy juga memiliki ikatan pela dengan Negeri Amahusu, Negeri Laha, Negeri Hatalai dan Negeri Hukurila di pulau Ambon, Negeri Itawaka di pulau Saparua, serta juga memiliki hubungan wari wa dengan negeri-negeri yang ada di pesisir air tala.
Saat ini negeri Hualoy di huni oleh kelompok masyarakat yang heterogen karena selain masyarakat asli, juga terdapat kelompok masyarakat pendatang yang berasal dari Buton, Bugis, Sumatera dan juga negeri-negeri lain yang ada di Maluku.
Terdapat 3 soa besar yaitu soa Tubaka (Makairio) yang terdiri dari mata rumah kokino, tukan, toule, wakanno, samallo, amanoupunyo, huwawaiputih dan sabre. Soa Lussy (Riaullo) terdiri dari mata rumah pellu, unupu, taruna, kayare, lepenuhu, sero dan ohorella, serta mata rumah Hehanussa (Perio) terdiri dari mata rumah hehanussa titaway, wattimena, sallatalohi dan wael.
Negeri ini memiliki kekayaan budaya dan situs bersejarah, salah satu diantaranya tarian make putih yang menceritrakan kisah pahlawan-pahlawan dari negeri Hualoy dalam mengusir penjajah belanda. Hasil wawancara penulis dengan tokoh sejarah Nurdan Lussy ia mengatakan bahwa kalau sejarahwan di Maluku jujur maka mereka akan mengatakan bahwa Kapitan Pattimura pahlawan asal Maluku ia berasal dari Negeri Hualoy dengan nama aslinya Ahmad Lussy. Terdapat juga benteng tua yang dibangun dari batu karang pantai oleh 99 negeri yang berada di wilayah tala, eti, sapalewa untuk pertahanan melawan penjajah Belanda, benteng tua ini diberi nama punaka sana rua, dilengkapi dengan meja sidang dari batu untuk persidangan adat saniri tiga batang air.
Masjid tua Lawataka dan masjid Zainal Abidin yang masih berdiri kokoh ditengah-tengah negeri membuktikan bahwa mayoritas penduduk beragama Islam. Mata pencaharian sebagian besar adalah petani dan nelayan. Komoditas andalan adalah damar (Agatis), cengkeh, pala, kelapa, dan kakao (cokelat). Hasil penelitian dari dinas pertambangan dan energi Kabupaten Seram Bagian Barat, ternyata negeri ini juga memiliki aneka macam tambang, yaitu nikel, gas, minyak bumi, emas serta juga memiliki sumber daya alam yang berlimpah ruah.



sumber : http://aj-samallo.blogspot.com/2011/02/sekilas-tentang-hualoy.html

gravatar

maf bt agak keliru, Kapitan dari Negeri Samahu Amalatu itu Kapitan Hatusupy, bukan Pattisinar. mohon yg punya blog edit ulang tulisan ini.